Demografi Desa

Jumlah Penduduk Desa Babussalam adalah 8933 Jiwa terdiri dari laki-laki 4377 jiwa dan perempuan 4556 jiwa dengan kepadatan penduduk 36 jiwa/km2
Tabel : Penduduk Desa Babussalam menurut kelompok umur Janis
Kelamin
No | Umur / Tahun | Laki-laki | Perempuan | Total |
1 | 0 – 4 | 232 | 236 | 468 |
2 | 5 – 9 | 246 | 161 | 391 |
3 | 10 – 14 | 326 | 325 | 651 |
4 | 15 – 19 | 315 | 332 | 647 |
5 | 20 – 24 | 347 | 379 | 726 |
6 | 25 – 29 | 302 | 324 | 626 |
7 | 30 – 34 | 321 | 338 | 659 |
8 | 35 – 39 | 338 | 346 | 584 |
9 | 40 – 44 | 321 | 335 | 676 |
10 | 45 – 49 | 268 | 282 | 550 |
11 | 50 – 54 | 278 | 284 | 562 |
12 | 55 – 59 | 268 | 289 | 557 |
13 | 60 – 64 | 273 | 287 | 560 |
14 | 65 – 69 | 252 | 278 | 530 |
15 | 70 – 74 | 160 | 186 | 346 |
16 | 75 - 80 | 130 | 154 | 284 |
Jumlah | 4377 | 4556 | 8933 |
Tabel di atas menunjukkan bahwa penduduk usia 0 – 14 tahun dan penduduk usia produktif ( 15 s/d 55 tahun ) merupakan penduduk denganjumlah komposisi terbanyak. Hal ini berarti bahwa ke depan potensi SDM merupakan potensi yang paling utama
Kondisi Sosial Budaya
Sampai dengan akhir tahun 2016, terdapat 1 unit TK/Paud, 1 unit SD 5 unit MI 3 unit.SLTP/MTs SMU/Aliyah 2 swasta.
Di Desa Babussalam tidak ada Puskesmas. namun untuk menjangkau pelayanan kesehatan terhadap semua warga tersedia Pustu 0 Unit, Posyandu 9 yang fasilitas semuanya mempunyi 5 meja 10 kursi tungga 1 buah warles , dan 1 Polindes.
Untuk pembangunan mental spiriual sarana peribadatan di Desa Babussalam Terdapat 9 ( sembilan ) buah Masjid, 12( dua belas ) buah Musholla.
Sekitar 100% persen penduduk Desa Babussalam adalah muslim sedangkan sisanya
Keadaan Ekonomi
Sekitar 80% persen dari seluruh rumah tangga di Desa Babussalam bermata pencaharian sebagai petani dan peternak dan sisanya adalah Pertukangan dan pedagang
Tabel : Penduduk Desa Babussalam berdasarkan Mata Pencaharian :
No | Desa | Jenis Mata Pencaharian | ||||||
Petani | Peternak | Pedagang | PNS | Buruh Tani | Tukamg | Lain-lain | ||
| Babussalam | 320 |
|
|
|
| 366 |
|
Jumlah |
|
|
|
|
|
|
|
Tabel : Penggunaan Tanah :
No | Desa | Penggunaan Tanah | ||||||
Sawah Teknis | Sengah Teknis | Lahan Kering | Hutan | Pekerangan | Sawah Tadah Hujan | Lain-lain | ||
| Babussalam |
| - |
|
|
|
|
|
Jumlah |
|
|
| - |
|
|
|
Tabel di atas menunjukkan bahwa penggunaan tanah terbanyak adalah penggunaaan lahan kering dan sawah tadah hujan, artinya potensi lahan yang dominan adalah lahan kering dan lahan tadah hujan.
-
- Kelembagaan Desa
Sasaran pokok pembangunan pedesaan adalah tercapainya kondisi ekonomi rakyat di pedesaan yang kukuh, dan mampu tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan. Sasaran pembangunan pedesaan diupayakan secara bertahap dengan langkah
1.Peningkatan kualitas tenaga kerja di pedesaan;
2.Peningkatan kemampuan aparatur pemerintah desa;
3.Penguatan lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat desa;
4.Pengembangan kemampuan sosial ekonomi masyarakat desa;
5.Pengembangan sarana dan prasarana pedesaan; dan
6.Pemantapan keterpaduan pembangunan desa berwawasan lingkungan.
Salah satu misi yang diusung oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa adalah membangun harmonisasi antara desa dalam kawasan perdesaan. Permasalahan yang mengakibatkan munculnya ketimpangan berbagai kutub perencanaan tersebut adalah rendahnya mutu proses dan mutu hasil perencanaan partisipatif. Disamping itu, hasil-hasil perencanaan partisipatif belum mampu dikanalisasi untuk mewarnai hasil perencanaan teknokratis dan perencanaan politis.
Berangkat dari kenyataan tersebut diatas, maka Kelembagaan Desa di Desa Giri Tembesi ingin mencoba terobosan baru dengan upaya memperkuat proses perencanaan partisipatif untuk memperkuat perangkat desa dalam meningkatkan kualitasnya dalam menyonsong pelaksanaan Undan-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mencapai kesejahteraannya dan menjadi desa yang berkualitas.
Salah satu Kelembagaan Desa yang merupakan mitra kerjanya adalah Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) ,
Sebagai salah satu Kelembagaan Desa yang mempunyai tugas fungsi sebagai perwujudan wakil masyarakat / rakyat adalah :
- Menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di desa.
- Merumuskan dan menetapkan Peraturan Desa bersama Pemerintah Desa.
- Mengawasi pelaksanaan Peraturan Desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa serta keputusan Kepala Desa.
- Menampung aspirasi masyarakat dan menyalurkan aspirasi tersebut kepada pejabat/instansi yang berwenang.
Didalam pembentukan kelembagaan Desa di Desa Babussalam selalui melalui Musyawarah Desa dengan melibatkan kelompok-kelompok perempuan didalam pengambilan keputusan
Adapun kelembagaan Desa tersebut adalah sebagai berikut :
1.Badan Permusyawaratan Desa ( BPD )
2.Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM )
3.Karang Taruna
4.Babinsa / Babinkantibmas
6.PKK
7.BUMDes
Pembagian Wilayah Desa
Desa Giri Tembesi termasuk criteria Desa agropolitanyang di bagi menjadi 6Dusun dan 13RT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara :Desa Jagaraga Indah
- Sebelah Timur :Desa Kuripan Induk
- Sebelah Selatan :Desa Tempos
- Sebelah Barat :Desa Kelurahan Dasan Geres
Tabel 2.Jumlah Penduduk Desa Babussalam (KK) Pertahun 2016
No | Nama Dusun | Nama Kepala Dusun | Jumlah KK | Jumlah Jiwa | Jumlah Penduduk | |
L | P | |||||
1 | Bermi Karang Dalem Timur | Wal’afiah | 197 | 393 | 494 | 887 |
2 | Bermi Karang Dalem Barat | Hasbullah | 256 | 457 | 477 | `934 |
3 | Bangket Bawak | Lalu Mursan | 193 | 304 | 299 | 603 |
4 | Lemokek Daye | Haji Salihin | 217 | 396 | 373 | 759 |
5 | Lemokek Lauq | Lalu Sohdi | 122 | 180 | 207 | 387 |
6 | Bilekedit Barat | Asmarudin | 269 | 376 | 388 | 767 |
7 | Bilekedit Utara | Arjan | 183 | 301 | 321 | 622 |
8 | Bilekedit Selatan | Heriyasi | 266 | 508 | 492 | 1000 |
9 | Karang Langko | Alsah | 446 | 651 | 709 | 1360 |
10 | Lintak Buwur | Paizi | 228 | 382 | 365 | 747 |
11 | Peturunan Puntik | Zaidun | 281 | 439 | 428 | 867 |
|
|